Rabu, 27 Oktober 2010

Stenografi

PENGERTIAN STENOGRAFI
Sering kita mendengar orang menyebut tulisan steno berarti tulisan cepat. Hal ini timbul karena sebagian orang hanya melihat dari hasil yang dicapai seorang stenografer yang mempu menulis steno dengan cepat, seperti pada saat mencatat suatu percakapan dengan menggunakan tulisan steno. Stenografer mampu mencatat suatu percakapan dengan lengkap karena memakai stenografi, hal ini tidak akan dapat dilakukan apabila memakai tulisan latin biasa.Stenografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari 2 (dua) kata yaitu“STENOS” yang berarti singkatan atau pendek“GRAPHEIN” yang berarti tulisan.Jadi stenografi ( stenography ) berarti tulisan singkat atau tulisan pendek. Tulisan steno dibuat dan disusun sedemikian rupa pendek dan singkat sehingga mengakibatkan cepat dalam menulisnya. Stenografi menggunakan tanda-tanda khususyang lebih singkat daripada tulisan panjangnya ( latin), dan kemudian disempurnakan dengan menambah beberapa singkatan ( sudah singkat disingkat lagi ), sehingga waktu yang digunakan untuk menulis stenogramnya lebih cepat dibanding waku untuk mengucapkan kata yang dimaksud. Misalnya orang yang menulis huruf latin t diperlukan 4 gerakan, sedangkan untuk menulis huruf t dengan menggunakan huruf steno hanya diperlukan satu gerakan saja. Karena hampir setiap lambang atau symbol huruf steno hanya memerlukan satu gerakan saja.Maka karena pendeknya gerakan atau sedikitnya gerak yang dibutuhkan dalam menulis steno, stenografi jauh lebih cepat dibandingkan dengan menulis huruf latin.

PERKEMBANGAN STENOGRAFI

Stenografi berkembang mulai beberapa abad sebelum Masehi. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan dibeberapa tempat didunia. Perkembangan stenografi tersebut dapat terlihat di negara-negara tertentu, misalnya :
Stenografi yang dikarang oleh Timothy Bright pada tahun 1588 John Willis pada tahun 1602 dan J. Pitman yang semuanya dari Inggris ( London )
Stenografi yang dikarang oleh Gregg dan John Comstock Evans.
Di Jerman terdapat pengarang F.X Gabelsbelger pada tahun 1824.
Stenografi oleh Abel Duploge tahun 1862 dan Prevost Delanncy tahun 1878 dari Perancis.
Di Belanda terdapat pengarang A.W. Groote pada tahun 1899 dan disusul oleh Gerard Schaap.
Di Indonesia terdapat pengarang J. Paat / Sabirin dan Karundeng tahun 1925.
Berdasarkan Surat Keputusan No.51/1968 tanggal 1 Januari 1968 telah ditetapkan sistem Karundeng sebagai sistem stenografi standar mata pelajaran pada Lembaga-Lembaga Pendidikan dalam Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itu stenografi sistem Karundeng merupakan sistem Nasional.

MANFAAT STENOGRAFI

Lantas, apa saja manfaat stenografi? Apakah ketrampilan tersebut masih relevan dan dibutuhkan di ‘jaman Blackberry’ seperti sekarang ini?

Manfaat stenografi banyak sekali. Salah satu profesi yang, menurut hemat saya, erat kaitannya dengan ketrampilan stenografi adalah wartawan. Ketrampilan ini bisa dipakai oleh wartawan saat mencatat berita atau mewawancarai narasumber. Dengan ketrampilan menulis cepat, ia bisa memperoleh bahan berita dengan lebih cepat. Memang sih, ada voice recorder, tape recorder, handphone, bahkan Blackberry yang bisa digunakan secara praktis dan mudah. Tapi menurut hemat saya, ketrampilan stenografi tetap unik, bermanfaat, dan menarik untuk dipelajari.

Bayangkan saja, seandainya suatu saat aneka macam gadget yang selama ini digendong menguntit kita ke mana-mana, tiba-tiba hilang, lupa dibawa, atau dilarang dibawa/digunakan karena alasan tertentu. Lantas, apa yang bisa kita lakukan? Bagaimana mencatat berita? Menulis, tentu saja. Tapi menulis saja tidak cukup. Perlu menulis dengan cepat. Dan soal ini, tidak semua orang bisa, kecuali mereka yang benar-benar mahir stenografi.

Selain wartawan, stenografi juga bermanfaat untuk sekretaris, mahasiswa, dan profesi lain yang membutuhkan ketrampilan menulis dengan cepat. Sekretaris bisa mencatat agenda rapat dengan cepat. Mahasiswa bisa mencatat ceramah atau bahan kuliah yang disampaikan dosennya dengan mudah dan cepat, tanpa khawatir tertinggal satu kata pun.

Adapun manfaat dari belajar stenografi ini adalah sebagai berikut :
-Untuk membuat hasil persidangan atau risalah lengkap.
-Hasil sidang notulis sidang atau panitia sidang pengadilan.
-Untuk mencatat berita atau pesan melalui pesawat telepon atau berupa sandi-sandi, baik bagi operator sekretaris maupun bagi petugas airport.
-Untuk mencatat dikte.
-Mahasiswa/siswa yang pekerjaan setiap hari menulis.
-Bagi wartawan yang bidang pekerjaannya mencari berita, menulis berita dan mewawancarai orang.
-Untuk menterjemahkan rekaman hasil sidang atau rapat, karena dengan steno dapat diterjemahkan dengan cepat.
-Untuk mencatat dan membuat catatan yang bersifat rahasia.




CONTOH STENOGRAFI :
 
Teringat pada saat itu
Aq terlambat meyadari,ternyata hari semakin sore
Kau banyak mempengaruhi  kehidupanku
kesetiaanmu lebih penting daripada nyawa

Termasuk uang yang ada didunia ini,
kau layaknya mesim tampa batre
Kuat menghadapi hidup sekeras apaun
berjuang menerpa gelombang hidup seseorang diri.

Dalam dirimu ada sikap yang lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau materi.
Padahal yang paling menakjubkan adalah
kau bersinar layaknya matahari sore

Cahayamu menyinari semua alam ini
bisakah kutebus pengorbananmu yang terlalu lama
Hari-hari dalam hidupku selalu berbuat salah
memang benar aku tidak pantas disebut anaK

Aku bersujud dikakimu selama hidupku pun
kasih sayang ibu tak akan pernah terbalaskan




Rumus : LOOPING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar